Hari ini Pemilu (14/02), semua warga negara Indonesia yang telah memenuhi syarat memiliki hak untuk memilih (vote) siapa calon presiden dan calon wakilnya, serta calon wakil-wakil daerah. Pada hari Pemilu, semua aktifitas diliburkan, termasuk di sekolah. Kesempatan liburan ini dimanfaatkan siswa Kelas 8 untuk berkunjung ke salah satu situs peninggalan sejarah yakni Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam) yang berlokasi di dekat Pantai Losari, Makassar.
Sebelum berkunjung ke Benteng Rotterdam, kami menyempatkan terlebih dahulu shalat dzuhur di Masjid Amirul Mukminin, atau warga Makassar biasa menyebutnya masjid terapung karena memang berada di atas laut. Tepat di depan lokasi masjid terlihat sebuah patung seorang tokoh legenda sepakbola, yaitu Ramang. Para santri yang memang sangat senang dengan olahraga sepakbola tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berfoto di depan patung legenda sepakbola di Kota Daeng itu.


Dari Pantai Losari, kami terus ke arah Benteng Rotterdam. Awalnya kami kira benteng ini tutup karena hari ini hari Pemilu, tetapi alhamdulillah ternyata terbuka. Suasana hari itu cukup terik, namun karena di dalam area benteng banyak bangunan-bangunan besar dan pohon yang rindang, maka suasana tetap sejuk.
Di dalam benteng, kami menjelajahi tiap-tiap gedung tersebut. Ada beberapa gedung yang masih terbuka, seperti Museum Lagaligo yang di dalamnya terdapat banyak sekali benda-benda peninggalan sejarah beserta dengan informasinya yang sangat membantu para pengunjung untuk mengenali benda-benda tersebut. Dari peninggalan sejarah dan budaya tersebut, para santri dapat mengambil pelajaran bahwa sejarah dan budaya itu penting bagi suatu bangsa. Oleh karena itu, setiap orang harus tetap mempelajari sejarah dan budayanya masing-masing, termasuk menghargai sejarah dan budaya orang lain.
