Memperkuat Keterampilan Konseling Guru: Pondasi Penting untuk Pendidikan yang Berkualitas

Pendidikan adalah fondasi utama bagi pembangunan yang berkelanjutan dalam suatu masyarakat. Di dalamnya terdapat tugas penting bagi para pendidik untuk tidak hanya menyampaikan pengetahuan saja, tetapi juga untuk mendukung perkembangan holistik setiap siswa. Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah kompetensi konseling bagi para guru. Konseling yang efektif memainkan peran kunci dalam membantu siswa menghadapi tantangan emosional, sosial, dan akademis mereka.

Baru-baru ini, Zulfadli, sebagai utusan dari sekolah kami diutus untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Bagi Guru Pondok Pesantren dan Madrasah untuk Meningkatkan Kompetensi Konseling di Sekolah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas (YPMIC) bekerja sama dengan Educators Without Borders International (EWBI). Selama tiga hari, mulai dari tanggal 19-21 Februari 2024, para peserta didik yang turut hadir ketika itu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk menjadi konselor yang lebih efektif di ruang kelas mereka.

Kompetensi konseling bukan hanya tentang memberikan nasihat atau solusi, tetapi juga tentang mendengarkan dengan empati, memahami kebutuhan individu, dan menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Pelatihan ini mencakup berbagai topik, “Di hari pertama materinya membahas tentang perkembangan, hari kedua teknik konseling, dan di hari terakhir tentang dinamika permasalahan siswa. Kami sangat senang diikutsertakan pada kegiatan ini, selain mendapatkan kenalan baru, yang paling utama ialah kami mendapatkan pengetahuan tambahan tentang konseling,” papar Zulfadli.

Pentingnya memiliki guru yang terampil dalam kompetensi konseling tidak dapat diremehkan. Apalagi di masa saat ini, di mana dunia pendidikan dasar hingga menengah sering kali kita dengar kasus-kasus yang kurang menyenangkan di masyarakat, seperti kekerasan, perundungan (bullying), kenakalan, dan sebagainya. Sebagai pendidik, tugas mereka tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan membentuk karakter, membangun keterampilan sosial, dan mendukung kesejahteraan mental siswa. Dengan memiliki guru yang terlatih dalam konseling, setiap sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, mendukung, dan peduli.

Dalam dunia yang terus berubah dan kompleks ini, para siswa seringkali dihadapkan pada tekanan yang meningkat, baik dari dalam maupun luar. Mereka membutuhkan dukungan tidak hanya dalam mencapai keunggulan intelektualnya, tetapi juga dalam mengelola emosi, menyelesaikan konflik, dan mengembangkan keterampilan hidup yang diperlukan untuk menjadi warga yang produktif dan berempati. Dengan meningkatkan kompetensi konseling guru, kita tidak hanya menginvestasikan dalam masa depan pendidikan, tetapi juga dalam kesejahteraan dan kesuksesan siswa kita.

You might also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *