
Addi Muhammad (2020)
“Saya katakan pada anda sekalian bahwa perang dunia ketiga sudah dimulai, yaitu perang melawan virus corona. Inilah perang yang meluluntahkan China, Italia, Iran, dan praktis semua Negara.
Perang yang dimulai pada tahun kemarin yaitu pada tanggal 8 Desember 2019 bukan tentara yang menjadi korban tetapi seluruh manusia menjadi sasarannya, bukan penghancuran kota yang terjadi tetapi penghancuran manusia. Virus ini berawal dari negeri yang kaya negeri yang maju yaitu negeri China.
Mengapa negeri yang kaya ini, negeri yang modern ini bisa berawal virus corona padahal negeri itu sangat bersih, alat-alatnya canggih, semua alat-alatnya modern, mengapa negeri yang kumuh yang berawal virus corona mengapa? Mungkin karena kelalaian manusia sehingga mereka terkena virus.
Pada awalnya negeri China memang dapat menyelesaikan masalah tetapi saat ini China belum dapat menyelesaikannya sehingga virus corona atau covid-19 dapat menyebar dengan cepat, mengapa bisa menyebar dengan cepat? Karena manusia tidak mendengarkan instruksi pemerintah. Padahal jika mereka mendengarkan instruksi pemerintah dari awal, mereka akan selamat dari covid-19 tetapi mereka tidak mendengarkan. Di dunia yang terkena virus corona sekitar 162.948 sedangkan yang meninggal sekitar 6.085, sedangkan yang sembuh 76.216 dari 156 negara yang terkena covid-19.
Mungkin Negara kita Indonesia masuk kedalam Negara yang terkena virus corona, mengapa bisa masuk? Karena kelalaian manusia. Segala macam cara akan ditempuh oleh Negara yang terkena virus untuk menyelesaikan masalah ini. Di Indonesia dan di Negara-negara lainnya menghentikan aktivitas-aktivitas di luar rumah, contohnya sekolah diliburkan, kantor tidak bekerja, mengapa? Karena semua orang takut oleh virus corona. Ada yang mengatakan dia tidak takut dengan virus corona, ada juga yang mengatakan takut dengan virus corona, mungkin orang yang mengatakan tidak takut dengan virus corona salah, mengapa? Karena virus corona tidak memilih-milih orang yang takut padanya, orang yang berani pun dia pilih untuk dijadikan sasarannya.
Pada perang dunia ketiga ini, marilah kita menghindari aktivitas di luar rumah sejenak, sampai masalah ini berakhir, karena virus corona dapat menyebar di keramaian. Virus ini belum ada obatnya jadi hindari keramaian karena kita tidak dapat mengetahui orang yang terkena virus.
Pada saat ini virus corona belum ada vaksinnya, tetapi ada yang mengatakan jika kita berjemur di panas matahari virus itu akan mati, apakah itu benar? Ada yang mengatakan itu benar tetapi mengapa orang yang terkena virus di rumah sakit tidak dijemur di luar rumah sakit, mereka hanya dirawat di dalam ruangan dengan alat-alat yang menutupi badannya, berarti berjemur tidak mudah membunuh virus, benarkah itu? Memang di luar negeri tidak ada sinar matahari karena musim dingin. Jadi manusia tidak bisa berjemur, tetapi di Indonesia dan di negeri lainnya ada panas matahari, mengapa tidak dijemur orang yang terkena virus corona, mereka hanya dirawat di ruangan yang tidak ada sinar matahari, tubuhnya pun tidak dapat disentuh karena ada alat yang menutupinya, obat yang paling ampuh saat ini adalah diam, jika kita tidak terkena virus, bukan diam tidak beraktivitas, maksudnya diam di rumah beraktivitas di rumah, tidak pergi ke keramaian mall, tempat hiburan, pasar, dan lain-lain.
Diam merupakan bentuk aktivitas yang memiliki banyak manfaat, banyak hal yang kemudian terselesaikan ketika seseorang mencoba untuk diam sejenak dari kegaduhan-kegaduhan yang ia temui, tetapi jika kita diam kita tidak dapat meraih kesuksesan karena kunci kesuksesan adalah bergerak, tetapi pada saat ini kita harus diam sejenak jika tidak, kita akan terkena virus covid-19.
Pada perang ketiga ini melawan virus corona, banyak korban yang meninggal, bagian Negara yang terparah adalah Negara China, tepatnya di tiongkok yang telah meninggal di tiongkok 3.199, Italia yang meninggal 1.441, dan yang meninggal di Iran 724 orang. Saat ini Indonesia juga terkena virus corona, yang meninggal 5 orang, dan yang sembuh sebanyak 8 orang, dan yang terinveksi 117, maka dari itu kita harus belajar dari orang yang terkena virus untuk mendengarkan instruksi pemerintah.