Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar telah menjalankan sebuah inisiatif yang luar biasa dalam bentuk Program Pesantren Ramah Anak, sebuah upaya kolaboratif dengan dukungan dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) yang bekerjasama dengan UNICEF. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan optimal anak-anak di pesantren.
Salah satu momen penting dalam program ini adalah kegiatan yang mengundang berbagai pembina pesantren di Sulawesi Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh pemimpin pondok pesantren dari berbagai wilayah, termasuk Pembina Pondok Pesantren Matahari, Ust. Akbar.
Dalam kegiatan ini, para peserta berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang bagaimana menciptakan lingkungan pesantren yang ramah bagi anak-anak. Mereka membahas berbagai strategi dan praktik terbaik dalam mendukung kebutuhan dan perkembangan anak-anak pesantren, mulai dari aspek keamanan, kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan dari berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjadikan pesantren sebagai lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak. Dengan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, diharapkan Pesantren Ramah Anak dapat menjadi model yang diadopsi oleh pesantren-pesantren lainnya di seluruh Indonesia, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita.