Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the good-looking-blog domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/ifox4348/public_html/smptim/wp-includes/functions.php on line 6121
Pertemuan Konsolidasi dan Penyamaan Persepsi tentang Fungsi, Proses Kerja, dan Tanggung Jawab – SMP TI & Pesantren Matahari

Pertemuan Konsolidasi dan Penyamaan Persepsi tentang Fungsi, Proses Kerja, dan Tanggung Jawab

SMP Teknologi Informasi Matahari telah menyelenggarakan pendidikan hampir enam tahun lamanya, mulai tahun 2019 lalu hingga 2024 ini. Sekolah yang juga berbasis kepesantrenan ini, yakni Pesantren Matahari, telah mengalami berbagai macam dinamika dalam proses perjalanannya. Kurikulum sekolah dan pesantren, tenaga pengajar, tata tertib asrama, hingga ke fasilitas sekolah semuanya berdinamika. Kebijakan sekolah/asrama yang telah diterapkan selama ini sudah perlu dicermati kembali. Untuk itu pada hari ini, Sabtu (24/08) bertempat di Masjid Mathar dilaksanakan pertemuan konsolidasi dan penyamaan persepsi tentang kebijakan yang telah ada khusunya terkait fungsi, proses kerja, dan tanggung jawab setiap pihak yang ada di sekolah. Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus yayasan, kepala sekolah, direktur pesantren, guru, staf sekolah, dan ketua OSIS.

Dalam pembuka pertemuan, ketua Yayasan Iforeso Anak Matahari, Prof. Dr. Moch. Qasim Mathar, M.A., menyampaikan napak tilas sekolah/asrama ini. “Karena siswa/santri kita ada di sini. Ada ungkapan bahwa pengurus sekolah/asrama ialah pesuruh dari siapa yang dilayani, yang dilayani adalah siswa/santri kita. Kita menghamba pada siswa/santri. Demikian negara, tanpa rakyat tidak ada pemerintahan. Hakikatnya, pemerintah adalah pesuruh rakyat” katanya.

Pertemuan konsolidasi ini dimaksudkan agar setiap penghuni sekolah dapat memberikan masukan-masukan untuk peningkatkan pendidikan sekaligus menyamakan kembali persepsi pada kebijakan yang akan disusun dan dirumuskan kembali bersama ini.

Dalam kesempatan dengar pendapat, hampir semua yang hadir turut memberikan sumbangan ide dan pemikiran serta pengalaman-pengalaman lainnya yang dapat diaplikasikan di sekolah/asrama ini. Dalam hal disiplin misalnya ialah berpakaian. Setiap santri yang meminta izin untuk belanja di luar area sekolah wajib mengenakan pakaian muslim/muslimah. Santri pakai sarung dan kopiah (songko), sementara santriwati mengenakan pakaian muslimahnya. Dalam hal tata tertib baik di lingkungan sekolah ataupun asrama dirumuskan bersama pada pertemuan ini.

Rumusan atau revisi dari setiap kebijakan yang telah dipertemukan bersama pada hari ini selanjutnya akan diputuskan oleh kepala sekolah dan direktur pesantren yang selanjutnya akan disosialisasikan kepada seluruh siswa, guru, dan komite sekolah untuk diperhatikan bersama. “Dengan adanya arahan ini (kebijakan), insya Allah sekolah kita punya langkah-langkah yang jelas dalam penyelenggaraan pendidikan. Kita tahu ke mana anak-anak didik kita diarahkan.” Tutur ketua yayasan.

You might also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *